WORKSHOP PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERSAMA SMK JEJARING
- Jum'at, 20 September 2024
- Tim Jurnalistik
- 0 komentar

Magelang- SMK N 3 Magelang mengelar Workshop Pengembangan Modul Ajar, kegiatan tersebut dilaksanakan kamis sampai jumat 19-20 September 2024 di meeting room EduHotel Citra lantai 2. Workshop tersebut dihadiri oleh guru Progli Kuliner, Busana SMK N 3 Magelang dan SMK Jejaring yaitu SMK HKTI Temanggung Progli Kuliner, SMK PIUS Progli Busana & Kuliner, SMK Ma’arif Kota Magelang Progli Busana, SMK Ma’arif Borobudur Kuliner, dan SMK Muhamadiyah Ngadirejo Progli Busana serta Dunia industri Auly Bakery, Crisantium Butik Magelang, Owner D&J Cookies Magelang, Owner Asterani Bridal Magelang, Plataran Resort&Spa Hotel Borobudur, Wima Kitchen Cake &Bakery dan Butik Pradiste.
Dalam sambutannya Ibu Mila Yustiana,S.Pd.,M.MPar menyampaikan bahwa Industri memberikan masukan dari apa yang sudah dipaparkan (dalam hal ini adalah Identifikasi Produk, BMC, Analisis Sumber Daya dan Rancangan Produknya). “ Dari SMK Negeri 3 Magelang akan melihat sejauh mana hasil pendampingan diimplementasikannya”, tutur Mila.
Pada kegiatan tersebut SMK N 3 Magelang menghadirkan Narasumber yaitu Bu Luh Nusari,S.Pd.,M.Pd beliau merupakan guru produktif Busana SMK N 2 Singaraja. “Dalam merancang Produk Tefa perlu adanya saling kerja sama antara Dudi dan SMK supaya hasil produk yang dirancang sesuai”, tutur Luh Nusari. Selanjutnya Dunia Industri memberikan penilian terhadap rancangan Skema Sinkronisasi Sertikifikasi serta Rancangan Produk yang disusun oleh sekolah pengimbas maupun sekolah jejaring.
Dalam paparannya mengenai pengembengan strategi pembelajaran menyampaikan bahwa strategi urutan kegiatan pembelajaran diidentifikasi sesuai konteks mulai dari pendahuluan,inti dan penutup. Strategi garis besar isi pembelajaran diidentifikasi sesuai konteks yang menyenangkan, menantang, memotivasi, memberikan kesempatan kepada siswa mendapatkan pembelajaran berkualitas dan bermakna. Media dan alat penelajaran diidentifikasi sesuai konteks. Alokasi waktu belajar diidentifikasi sesuai konteks. “Dalam menyusun modul ajar harus memiliki 4 komponen yaitu tujuan pembelajaran, langkah pembelejaran, asesmen dan media pembelajaran” tuturnya.
Tujuan pembelajaran dibuat secara umum dulu kemudian langkah-langkah disesuaikan dengan pembelajaran Tefa. Untuk asesmen awal dilakukan di topik awal pembelajaran atau materi awal saja, supaya mengetahui kesiapan atau pemahaman awal siswa. Asesmen Proses adalah asesmen yang terjadi di dalam proses pembelajaran bisa menggunakan media ceklist data untuk memudahkan guru membuat asesmen proses. Asesmen akhir bisa dibuat setiap unit dengan menuliskan ya atau tidak disetiap poin instrumen penilian. Selanjutnya media pembelajaran disesuaikan dengan materi, capaian pembelajaran boleh ditulis boleh tidak.
Di akhri kegiatan beliau menyampaikan bahwa dalam menyusun modul ajar wajib memperhatikan asesmen awal di setiap topik supaya mengetahui apakah siswa sudah siap untuk menerima materi baru atau belum.
Tim Jurnalistik Skaniga : Menik Yuliastuti