Harmoni dalam Balutan Pameran Proyek Bersama Mapel PKK dan Mapel Umum
- Rabu, 28 Mei 2025
- Tim Jurnalistik
- 0 komentar

Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 3 Magelang. Model pembelajaran ini melibatkan seluruh murid agar berpartisipasi aktif dan berpikir kritis dalam mengatasi permasalahan nyata terintegrasi dengan seluruh disiplin ilmu. Salah satu bentuk apresiasi kepada seluruh murid maka akhir tahun pembelajaran 2024/ 2025 dilaksanakan pameran proyek bersama mata pelajaran PKK (Proyek Kreatif dan Kewirausahaan) dengan mata pelajaran umum khususnya Bahasa Inggris dan Matematika.
Pameran proyek bersama Mapel PKK dan Mapel Umum diselenggarakan hari Rabu 28 Mei 2025 melibatkan seluruh peserta didik kelas XI kompetensi keahlian Perhotelan, Kuliner, Busana, Kecantikan & Spa dan Broadcasting & Perfilman, guru dan karyawan.
Tujuan pameran adalah mewujudkan jiwa wirausaha dan berintegritas. Pameran ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Maryanto, S.Pd., M.Sc. sekaligus membuka acara secara resmi. Menurut Maryanto proyek memerlukan perencanaan yang hebat dan matang. Jangan pernah takut punya ide dan mimpi. Tetap semangat dan tatap masa depan dengan optimis, tutur Maryanto dalam menutup sambutan. Maryanto sangat mengapresiasi kegiatan, menyempatkan berkeliling di semua stand pameran dan berdialog secara langsung dengan murid tiap kompetensi keahlian.
Kepala SMK Negeri 3 Magelang Mila Yustiana, S.Pd., M.MPar. menyampaikan bahwa kolaborasi pembelajaran terintegrasi dalam bentuk proyek dan bentuk penilaian pembelajaran bersifat analisis. Produk dan jasa yang dipamerkan oleh setiap kompetensi keahlian berbeda-beda sesuai dengan kekhasan masing-masing. Kompetensi keahlian Perhotelan menampilkan jasa pelayanan hotel dan paket wisata. Kompetensi keahlian kuliner menampilkan produk pastry, bakery, aneka lauk dan kue tradisional. Kompetensi keahlian Busana menampilkan produk d’JeLiPat, baju anak, outer, asesoris dan bucket bunga. Kompetensi keahlian Kecantikan & Spa menampilkan jamu tradisional, produk kosmetika dan asesoris kecantikan. Kompetensi keahlian Broadcasting & Perfilman menampilkan merchandise seperti mug, kaos, gantungan kunci dan stiker serta photo booth.
Niken Sulistyowati, S.Pd. guru PKK mengungkapkan bahwa sebagai sekolah berintegritas, untuk pertama kalinya menyelenggarakan pameran proyek PKK dan Mapel Umum. Kepanitiaan dari murid perwakilan semua kompetensi keahlian berjumlah dua puluh empat (24) murid. Kegiatan pameran proyek ini diharapkan dapat memperkuat jiwa wirausaha, memiliki integritas yang tinggi, dan belajar sebagai penyelenggara acara (event organizer), jelas Niken.
Apresiasi positif dari guru Bahasa Inggris Mira Lukitosari, S.Pd., M.Pd. Mira menyatakan bahwa dengan adanya proyek ini memudahkan murid dan guru. Selama ini hanya diselenggarakan tes tertulis sehingga tidak bisa menilai secara utuh dari keterampilan Bahasa Inggris mencakup grammar, vocabulary dan writing. Elemen Bahasa Inggris dalam proyek ini adalah procedure text, murid dapat dinilai dari berbagai aspek untuk keterampilan speaking dan writing. Proyek berkelompok dan tiap murid memiliki peran masing-masing. Murid dapat bekerja sama, membuat, menawarkan produk, jasa/ pelayanan, dan mengoperasikan sesuatu sehingga menjadi nilai tambah bagi murid dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris. Mira berharap proyek ini berkelanjutan pada tahun pelajaran yang akan datang.
Faida Laela, S.Pd. guru Matematika mengatakan bahwa proyek ini sangat membantu murid dalam bidang keuangan produk dan jasa. Adanya pameran memungkinkan murid secara langsung menghitung pesanan dengan ketersediaan barang, pelayanan ke konsumen, komunikasi dan koordinasi antar individu. Faida menjelaskan implementasi mata pelajaran Matematika seperti perbandingan, logika, ketelitian, berpikir secara runtut dan sistematis. Perbandingan dalam pembuatan jamu di Kompetensi Keahlian Kecantikan & Spa, pembuatan tagihan (bill) paket wisata, sewa kamar, maupun jasa penatu (laundry) di Kompetensi Keahlian Perhotelan adalah implementasi pembelajaran Matematika dalam proyek ini, tegas Faida.
Rudi Haryanto, S.Pd. guru Kuliner mengatakan proyek ini sangat membantu murid dalam memahami pembelajaran secara utuh dari aspek soft skill dan hard skill. Komunikasi, kedisiplinan, kepemimpinan, berpikir kritis, kreativitas, kemampuan literasi serta keterampilan hidup terlihat dari awal keterlibatan murid dalam merencanakan hingga melaksanakan proyek dan semua berpartisipasi aktif, ungkap Rudi.
Hanafuri Setyaningrum dan Rayhan Aldiansyah kelas XI Perhotelan 2 menyampaikan rasa bangga karena bisa terlibat aktif dalam proyek ini. Kolaborasi, komunikasi, kreativitas dan kemandirian benar-benar di dapat selama melaksanakan proyek selain hard skill bidang Perhotelan.
Murid lebih percaya diri, mandiri dan kreatif diungkapkan oleh Rista Ameliya Kelas XI Kecantikan 2. Menurut Rista proyek ini memberikan ruang untuk melestarikan budaya dengan menampilkan produk jamu sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 6 Desember 2023 telah diakui oleh Unesco dan mengajak semua pihak untuk merawat kecantikan dari dalam dan menjaga kebugaran tubuh dengan minum jamu.
Proyek ini sangat menarik apalagi terbuka untuk umum membuat murid mandiri, kolaborasi, saling membantu, bisa mengembangkan diri dan kreatif ungkap Irhas Maolana Kelas XI Broadcasting & Perfilman. Menurut Irhas, proyek ini meningkatkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan keuangan. Ke depan proyek ini lebih baik dan semua murid lebih kreatif dan inovatif harap Irhas.
Proyek ini adalah proyek gelar karya dalam bentuk pameran terbaik karena bisa mengeluarkan seluruh produk dan sangat excited kata Qurota A’yun Kelas XI Busana 2. A’yun menjelaskan murid berlatih berwirausaha, memunculkan ide baru, membuat video tutorial berbahasa Inggris, berlatih berbicara Bahasa Inggris dengan baik agar dipahami audiens, menghitung modal dan keuntungan untuk meminimalisir kerugian. A’yun berharap agar proyek seperti ini berlanjut agar murid bisa mengembangkan minat dan bakat sesuai potensi diri tiap individu.
Dina Nur Saputri kelas XI Kuliner 3 menegaskan bahwa proyek kolaboratif ini terbuka untuk umum dan ada perwakilan dari humas sekolah lain yang hadir dalam kegiatan ini sehingga semakin menumbuhkan semangat solidaritas dan persaudaraan. Menurut Dina proyek ini memberikan kesempatan untuk berwirausaha, bisa saling kenal dan berbaur dengan teman kompetensi keahlian lain, bisa mengatur keuangan, belajar menghitung bahan dan harga, membuat video text procedure sesuai keahlian.
Pameran proyek kolaboratif antar mata pelajaran ini telah membangun harmoni pembelajaran bermutu untuk semua lewat ragam karya kreatif dan inovatif yang penuh makna bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat.
#pembelajaranberbasisproyek
#PjBL
(Tim Jurnalistik-Vera Ira Maya Rohi)
Artikel Terkait

Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Melalui Teaching Factory di SMK Negeri 3 Magelang
Jum'at, 21 Maret 2025

Pelaksanaan Uji Coba SPMB ( Sistem Penerimaan Murid Baru ) tahun 2025 di SMK Negeri 3 Magelang
Rabu, 12 Maret 2025

SELAMAT TIM BOLA VOLI PUTRI SMK NEGERI 3 MAGELANG RAIH JUARA 2 PADA PEKAN OLAH RAGA PELAJAR (POPDA) KOTA MAGELANG
Kamis, 20 Februari 2025