SMK Negeri 3 Magelang Fasilitasi 94 Murid Ikuti Tes TOEIC

Magelang – Sebanyak 94 murid Kelas XII SMK Negeri 3 Magelang mengikuti Test of English for International Communication (TOEIC) pada Senin–Rabu (25–27 Agustus 2025). Ujian berlangsung di Laboratorium Komputer sekolah dalam empat sesi, dengan pembagian di dua ruang laboratorium.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Bantuan Pemerintah Program Sertifikasi Bahasa Asing Murid SMK Tahun 2025 yang dicanangkan oleh Direktorat SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam pengembangan SMK agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil di bidang kejuruan, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin menuntut penguasaan bahasa asing.

Kemampuan berbahasa Inggris kini menjadi salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, baik di level nasional maupun internasional. TOEIC dipilih sebagai instrumen tes karena dirancang khusus untuk mengukur keterampilan bahasa Inggris dalam konteks komunikasi kerja profesional. Sertifikasi ini diakui secara luas oleh berbagai industri di seluruh dunia, sehingga menjadi bekal penting bagi siswa SMK ketika memasuki dunia usaha maupun dunia industri (DUDI).

Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman mengerjakan ujian berstandar internasional, tetapi juga berkesempatan meraih sertifikat resmi yang diakui secara global. Dengan demikian, mereka memiliki nilai tambah saat bersaing di pasar tenaga kerja, sekaligus memperbesar peluang untuk berkarier di perusahaan multinasional maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pelaksanaan tes TOEIC di SMK Negeri 3 Magelang terselenggara berkat kerja sama dengan PT International Test Center (ITC), lembaga resmi penyelenggara TOEIC di Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan dunia pendidikan vokasi dalam menghadirkan standar kompetensi internasional bagi siswa.

Kepala SMK Negeri 3 Magelang, Mila Yustiana, S.Pd., M.MPar sangat mengapreasiasi murid yang lolos mengikuti TOEIC. Juga kepada para guru yang telah membimbing mereka. Hal ini menunjukkan komitmen yang sangat kuat pada pengakuan atas kemampuan berbahasa Inggris.

“Tes TOEIC ini dapat membantu murid-murid dalam mencapai tujuan mereka dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Terima kasih pada Direktorat SMK yang telah  memfasilitasi murid-murid SMK Negeri 3 Magelang untuk mengikuti tes TOEIC ini,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Elvinna Jevon, siswi Kecantikan dan SPA, mengaku senang bisa mengikuti tes internasional ini.

“Awalnya agak grogi karena soal-soalnya semua dalam bahasa Inggris. Tapi saya jadi tertantang untuk belajar lebih giat. Semoga nanti bisa dapat skor yang bagus, jadi lebih siap kalau melamar kerja,” katanya.

Sementara itu, Angger Bagas, siswa Broadcasting dan Perfilman, menilai TOEIC menjadi pengalaman berharga sebelum lulus sekolah.

“Tes ini bikin saya lebih percaya diri. Apalagi TOEIC diakui di banyak perusahaan, jadi bisa jadi bekal saat melamar kerja nanti,” ujarnya.

Perkembangan teknologi dan industri menuntut lulusan SMK tidak hanya menguasai keterampilan teknis sesuai jurusan, tetapi juga memiliki soft skills yang relevan. Salah satunya adalah penguasaan bahasa Inggris untuk komunikasi internasional.

Melalui sertifikasi TOEIC, para murid SMK Negeri 3 Magelang didorong untuk menyiapkan diri menghadapi realitas global yang semakin kompetitif. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar, memperluas wawasan, serta meningkatkan daya saing pendidikan vokasi Indonesia di mata dunia.

Terlaksananya tes TOEIC ini, SMK Negeri 3 Magelang menunjukkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi muda yang adaptif, kompeten, dan siap berkontribusi di era global. Lulusan SMK tidak hanya dipandang sebagai tenaga kerja siap pakai, tetapi juga sebagai calon pemimpin masa depan yang mampu bersaing di berbagai bidang. [Sum]