Winarni Pendamping Kwarcab Kota Magelang Di Raimuna Nasional 2023
- Selasa, 29 Agustus 2023
- Tim Jurnalistik
- 0 komentar
MAGELANG- Kegiatan kepramukaan tingkat nasional yakni Raimuna Nasional XII tahun 2023 diselenggarakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur ,Jakarta Timur,DKI Jakarta pada tanggal 14 s.d. 21 Agustus 2023.
Kegiatan yang diadakan lima tahun sekali ini diikuti sekitar 20.000 peserta Pramuka Penegak ( 16 – 20 tahun) dan Pramuka Pandega ( 21 – 25 Tahun) se-Indonesia.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada tanggal 14 Agustus 2023. Pada saat memberikan sambutan peringatan Hari Pamuka ke – 62 dan membuka kegiatan Raimuna Nasional XII tahun 2023, beliau berkata, “Saya meyakini Gerakan Pramuka akan mampu menghasilkan cikal bakal pemimpin,yaitu calon – calon penerus bangsa yang cerdas dan bertaqwa, sekaligus berakhlak mulia dan berkarakter kebangsaan.” Sedangkan Presiden RI Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka meninjau lokasi perkemahan pada tanggal 15 Agustus 2023.
Kontingen daerah ( Konda ) Jawa Tengah juga ikut berpartisipasi di kegiatan tersebut dengan mengirimkan sekitar 1.340 orang anggota pramuka penegak dan pandega perwakilan Kwartir cabang kota dan kabupaten di Jawa Tengah ,di antaranya adalah Kwartir Cabang ( Kwarcab) Kota Magelang. Kwarcab Kota Magelang mengirimkan 2 umpi putra sebanyak 16 orang dan 2 umpi pi sebanyak 16 orang dengan didamping oleh satu orang pembina putri dan satu orang pembina putra, satu orang tenaga Kesehatan dan 2 orang Pimpinan Kontingen. Pembina putri yang mendampingi peserta dari Kwarcab Kota Magelang adalah Kak Winarni.
Kak Winarni yang sehari-harinya menjalan tugas sebagai guru bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Magelang juga menjadi Ka Gudep Putri 03.066 Sekar Kedaton. Selama menjadi pendamping putri di Rainas, Kak Winarni mengikuti beberapa kegiatan di antaranya kegiatan Upacara Hari Pramuka dan HUT RI ke - 78 , Gelang Ajar dan tabur bunga.
Ada beberapa kendala yang kami hadapi di kegiatan ini, seperti ketika adik-adik sakit, bagaimana mengatasi agar adik-adik bisa sehat kembali, jadwal dari panitia yang berubah-rubah, jarak kegiatan dengan tenda yang sangat menguras tenaga(apalagi cuaca sangat panas ), dan pengawasan yang ekstra ke adik-adik karena keamanan dari panitia yang kurang. Ditambah lagi dengan bantuan makan dari panitia yang datang terlambat atau kadang-kadang tidak datang, listrik yang sering mati, dan air yang sering mati.
Untungnya kami membawa bahan makanan yang tahan H-4 dan H +3, ketika ada air,selesai ke kamar mandi adik-adik diminta untuk membawa air satu ember dan di masukkan di penampungan air(kontener yang dibawa), Untuk kendala listrik kita sudah mengantisipasi membawa jenset, hanya boros bensin, karena setiap hari mengisi kurang lebih 2 liter bensin , itupun mulai menyala dari Maghrib sampai pukul 22.00, Cuaca yang panas banyak menyebabkan adik-adik sakit batuk, panas tinggi dan demam. Yang bisa teratasi sendiri akan diobati oleh tenaga kesehatan tetapi yang tidak bisa akan dibawa ke RS yang ada di lokasi perkemahan.
Namun, kesedihan itu terbayar lunas dengan rasa bahagia, bangga, dan senang yang saya rasakan.
“ Kebahagiaan yang rasa rasakan karena di sini saya banyak mengenal teman dari luar daerah, ragam budayanya , dan banyak ilmu terutama kepramukaan dari teman pendamping ataupun dari pelatih nasional di kegiatan gelang ajar, belajar mengelola adik-adik supaya menjadi pramuka yang berkarak , mengelola kegiatan baik ketika berangkat , di lokasi perkemahan maupun sepulangnya,” ucapnya.
Penulis Tim Jurnalistik Skaniga ( Umi Khayah Rusiyanah)
Artikel Terkait
Implementasi Sertifikasi Internasional Kemampuan Bahasa Inggris TOEIC 2024 di SMKN 3 Magelang
Jum'at, 09 Agustus 2024