Era disrupsi disegala bidang saat ini memerlukan beragam strategi untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia khususnya guru kejuruan. 

Berangkat dari disrupsi pendidikan vokasi maka guru-guru Kompetensi Keahlian Perhotelan SMK Kota Magelang memanfaatkan peluang peningkatan kompetensi guru dengan mendaftar sebagai calon peserta pelatihan "Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri Bagi Guru Kejuruan SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata Tahun 2024" yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Setelah melengkapi serangkaian persyaratan dan menunggu hasil seleksi barulah guru-guru secara legal mendapatkan kepastian sebagai peserta pelatihan melalui surat pemanggilan peserta. Dari Kota Magelang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pada Angkatan 2, Angkatan 3 dan Angkatan 4.

Pelatihan Angkatan 2 dilaksanakan pada 29 April-21 Juni 2024, Angkatan 3 dilaksanakan pada 29 Mei -17 Juli 2024 dan Angkatan 4 dilaksanakan pada 24 Juni-14 Agustus 2024. Pelatihan dibagi menjadi 3 tahap. Tahap 1 pembelajaran dan penguatan industri secara daring setara 110 jam pelajaran, tahap 2 magang industri dan Uji Kompetensi Keahlian/ Sertifikasi Industri secara langsung setara 110 jam pelajaran dan tahap 3 penyelarasan Dunia Usaha/ Dunia Industri secara daring setara 30 jam pelajaran. 

Peserta dari SMK Negeri 3 Magelang adalah Vera Ira Maya Rohi/ Angkatan 2, Ade Ela Pratiwi, S.Par./ Angkatan 3 dan Iswati Ardiyanti, S.Pd./ Angkatan 4. 

Kegiatan diseminasi bertempat di Meeting Room 2 Edu Hotel Citra SMK Negeri 3 Magelang dimulai tepat pukul 08.20 WIB dan berakhir pukul 11.45 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, seluruh Ketua Kompetensi Keahlian, perwakilan guru Umum (Normatif, Adaptif), Guru kompetensi keahlian Busana, Kuliner, Kecantikan, Broadcasting & Perfilman, dan seluruh Guru Perhotelan.

Ketua MGMP Produktif Perhotelan SMK Negeri 3 Magelang Rita Wahjuningsih, S.Pd. menyampaikan kegiatan diseminasi diharapkan dapat membangun kolaborasi antara guru normatif dan adaptif dalam mengajar sesuai dengan kekhasan mata pelajaran Perhotelan. Rita yang juga Direktur LSP P1 SMK Negeri 3 Magelang mengatakan di akhir kegiatan magang ada kegiatan Uji Kompetensi yang terdiri dari 93 Unit Kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP P2. Semua Guru SMK Kompetensi Perhotelan SMK lulus Uji Kompetensi dan dinyatakan kompeten. 

Kegiatan dilanjutkan sambutan Kepala SMK Negeri 3 Magelang, Mila Yustiana, S.Pd., M.MPar. Mila mengatakan diseminasi ini sebagai pemahaman untuk peningkatan skill di kompetensi keahlian Perhotelan. Sangat bermanfaat untuk mengelola kompetensi keahlian Perhotelan. Tidak ada dikotomi guru FO (Front Office) maupun guru HK(Housekeeping) semua adalah guru kejuruan. Melalui UpRes menambah wawasan kolaborasi dan integrasi seluruh guru, tutur Mila.

Ade Ela Pratiwi, S.Par. dalam paparan diseminasi menyampaikan tindak lanjut kegiatan pasca pelatihan adalah kolaborasi seluruh guru khususnya guru pengampu Kompetensi Keahlian Perhotelan berdasarkan refleksi pelatihan dan magang di Syariah Hotel Solo by Lorin terutama kemampuan literasi dan numerasi, konsisten mengimplementasikan grooming standard, menangani komplain, sales call, praktik dekorasi, layanan housekeeping sesuai permintaan tamu dan budaya kerja. Ade berharap segera terealisasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran di Kompetensi Keahlian Perhotelan. 

Vera Ira Maya Rohi memaparkan diseminasi pasca kegiatan pelatihan adalah Sagu Sasa Sari Sapo merupakan proyek Satu Guru Satu Desa, Satu Murid Satu Proyek hasil refleksi pelatihan dan magang di The Alana Hotel & Convention Center Solo. Vera menguraikan soft skill dan hard skill yang didapat selama pelatihan dapat diimplementasikan dalam pekerjaan, pembelajaran maupun pengabdian kepada masyarakat asalkan individu sudah menyadari apa yang seharusnya dilakukan barulah menjadi kebiasaan meliputi customer service, teamwork, organisation and time management, communication, problem solving, resilience, attention to detail, conflict management, emotional intelligence and industry knowledge. Budaya kerja di The Alana Hotel & Convention Center Solo mengacu pada SOP Archipelago International. Sagu Sasa Sari Sapo yang telah terlaksana adalah Satu Guru Satu Desa di Gunung Gempol, Kab. Temanggung sedangkan Satu Murid Satu Proyek baru terlaksana pada tataran soft skill sebagai murid hospitality sedangkan untuk hard skill masih dalam proses,  tutur Vera.

Iswati Ardiyanti, S.Pd. memaparkan diseminasi pasca kegiatan pelatihan adalah implementasi dalam PjBL (Project Based Learning) kelas XI terkait General Cleaning hasil refleksi pelatihan dan magang di Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung. Iswati mengemukakan urgensi General Cleaning di hotel yang selama ini belum dimplementasikan dalam pembelajaran di Kompetensi Keahlian Perhotelan. Dengan adanya PjBL (Project Based Learning), Iswati meyakini General Cleaning dapat direalisasikan dalam waktu dekat dengan beberapa unsur yang terlibat seperti murid kelas XI, tim guru Perhotelan dan tim Edu Hotel Citra SMK Negeri 3 Magelang.

Di akhir paparan diseminasi banyak sekali saran konstruktif dan rekomendasi yang di dapat dari peserta yang berdampak positif bagi kompetensi keahlian Perhotelan dan secara umum SMK Negeri 3 Magelang dalam menyikapi disparitas pembelajaran. Secara terus menerus dan berkelanjutan kualitas pendidikan vokasi khususnya bidang Perhotelan semakin baik melalui Upres dan berbagi praktik baik.  Dengan kekuatan sumber daya guru yang selalu komitmen dan konsisten belajar serta memutakhirkan tren industri Perhotelan dewasa ini semua pasti bisa teratasi. (Tim Jurnalistik/ Vera Ira Maya Rohi)

 #UpRes

#hospitality

#berbagipraktikbaik

#MGMPPerhotelan